Minggu, 12 Januari 2014

Printer 3D

Assalamu'alaikum wr wb. 

Printer adalah salah satu hardware yang berfungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenisnya. Seiring perkembangan zaman, printer telah mengalami perubahan yang pesat. Dan sekarang , telah ada yang namanya Printer 3D,bagai mana bentuknya ?, mari kita lihat :


  
 


Printer 3D atau printer 3 Dimensi adalah teknologi baru yang luar biasa. Disaat kita belum selesai mengagumi produk-produk printer 2 dimensi yang dapat menghasilkan tampilan kualitas gambar yang menajubkan atau dapat memproduksi karya 2 dimensi yang unik seperti cutting sticker, printer DTG untuk garmen dan lain sebagainya, maka beberapa enginer hebat di dunia ini telah mampu menciptakan printer yang dapat mencetak benda atau objek dalam tampilan 3 dimensi. Dari berbahan resin hingga berbahan metal stainless steel . 

Sebagai pengganti tinta adalah bahan jenis resin sebagai material pembentuk objek 3 dimensi yang akan di cetak:


Teknik atau cara kerja Printer 3D :


1.    Stereolithography (SLA) adalah teknik pertama untuk 3D Printing. Caranya adalah menambahkan layer terus menerus pada bahan photopolymer menuju keatas. Material yang digunakan pada awalnya adalah liquid (cairan) dan akan mengeras ketika liquid tersebut terkena sinar ultraviolet.
2.      Digital Light Processing (DLP) adalah teknik yang hampir sama dengan SLA yang membuat bahan liquid mengeras dengan sinar ultraviolet. Tetapi, pada proses penyinaran digital, objek pada  awalnya berbentuk liquid yang penuh. Sebagian dari liquid tersebut akan disinari, yang tentu saja akan mengeraskan liquid tersebut, lalu objek yang mengeras akan tenggelam kebawah dan menaikkan liquid selanjutnya. Proses ini terus menerus dilakukan hingga objek 3D tersebut berhasil dibuat.
3.      Selective Laser Sintering (SLS) menggunakan tenaga yang sangat tinggi untuk menggabungkan berbagai material, seperti plastik, gelas, keramik, dan metal menjadi output 3D.
4.      Electron Beam Melting (EBM) adalah proses dari 3D Printing untuk bahan metal. Prosesnya di sebuah vakum dan memulai prosesnya dengan menyebarkan sebuah layer dari metal powser (lebih sering menggunakan titanium). Electron beam akan mencairkan powder menjadi layer yang keras. Objek yang dibuat dengan teknik ini akan sangat kuat.
5.      Multi Jet Modelling (MJM) mempunyai cara kerja yang sama dengan inkjet printer. Ia menyebarkan sebuah layer dari resin powder dan menyemprotkan sebuat lem yang mempunyai berbagai warna dan akan mengeras pada satu layer. Multi Jet Modelling sangatlah berguna karena sangat cepat dan mendukung penyediaan warna.
6.      Fused Deposition Modelling (FDM) menggunakan bahan nozzle yang dipanaskan dan akan melelehkan bahan seperti plastik pada hasil outputnya. Nozzle tersebut akan berpindah secara horizontal dan vertikal yang diatur oleh komputer. Ketika material keluar dari nozzle, material tersebut akan mengeras.
7.      Semua aktivitas 3D Printing kebanyakan akan menggunakan STL File. STL File merupakan format 3D modelling yang membuat 3D Printer melakukan tugasnya dengan nyaman dan efektif untuk memotong objek dari layer pada saat print. Kebanyakan file STL dibuat oleh Computer Aided Design (CAD).
8.      Berbeda dengan mencetak benda-benda mati, 3D Printer dengan material sel hidup (bioprinting) akan mengeluarkan output berupa sel dan gel larut untuk mendukung dan melindungi sel selama pencetakan. Semua sel keluaran bioprinters dari kepala bioprint yang bergerak kiri dan kanan, bolak-balik, naik dan turun, dalam rangka untuk menempatkan sel-sel persis di mana diperlukan. Selama periode beberapa jam, ini memungkinkan obyek organik besar yang akan dibangun dari banyak lapisan yang sangat tipis. 

0 komentar:

Posting Komentar