Assalamu'alaikum wr wb.
Printer
adalah salah satu hardware yang berfungsi untuk mencetak tulisan,
gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau
sejenisnya. Seiring perkembangan zaman, printer telah mengalami
perubahan yang pesat. Dan sekarang , telah ada yang namanya Printer 3D,bagai mana bentuknya ?, mari kita lihat :
Printer 3D atau printer 3 Dimensi adalah teknologi baru yang luar biasa.
Disaat kita belum selesai mengagumi produk-produk printer 2 dimensi
yang dapat menghasilkan tampilan kualitas gambar yang menajubkan atau
dapat memproduksi karya 2 dimensi yang unik seperti cutting sticker,
printer DTG untuk garmen dan lain sebagainya, maka beberapa enginer
hebat di dunia ini telah mampu menciptakan printer yang dapat mencetak
benda atau objek dalam tampilan 3 dimensi. Dari berbahan resin hingga berbahan metal stainless steel .
Sebagai pengganti tinta adalah bahan jenis resin sebagai material pembentuk objek 3 dimensi yang akan di cetak:
1. Stereolithography
(SLA) adalah teknik pertama untuk 3D Printing. Caranya adalah menambahkan layer
terus menerus pada bahan photopolymer menuju keatas. Material yang digunakan
pada awalnya adalah liquid (cairan) dan akan mengeras ketika liquid tersebut terkena
sinar ultraviolet.
2. Digital
Light Processing (DLP) adalah teknik yang hampir sama dengan SLA yang membuat
bahan liquid mengeras dengan sinar ultraviolet. Tetapi, pada proses penyinaran
digital, objek pada awalnya berbentuk
liquid yang penuh. Sebagian dari liquid tersebut akan disinari, yang tentu saja
akan mengeraskan liquid tersebut, lalu objek yang mengeras akan tenggelam
kebawah dan menaikkan liquid selanjutnya. Proses ini terus menerus dilakukan
hingga objek 3D tersebut berhasil dibuat.
3. Selective
Laser Sintering (SLS) menggunakan tenaga yang sangat tinggi untuk menggabungkan
berbagai material, seperti plastik, gelas, keramik, dan metal menjadi output
3D.
4. Electron
Beam Melting (EBM) adalah proses dari 3D Printing untuk bahan metal. Prosesnya
di sebuah vakum dan memulai prosesnya dengan menyebarkan sebuah layer dari
metal powser (lebih sering menggunakan titanium). Electron beam akan mencairkan
powder menjadi layer yang keras. Objek yang dibuat dengan teknik ini akan
sangat kuat.
5. Multi
Jet Modelling (MJM) mempunyai cara kerja yang sama dengan inkjet printer. Ia
menyebarkan sebuah layer dari resin powder dan menyemprotkan sebuat lem yang
mempunyai berbagai warna dan akan mengeras pada satu layer. Multi Jet Modelling
sangatlah berguna karena sangat cepat dan mendukung penyediaan warna.
6. Fused
Deposition Modelling (FDM) menggunakan bahan nozzle yang dipanaskan dan akan
melelehkan bahan seperti plastik pada hasil outputnya. Nozzle tersebut akan
berpindah secara horizontal dan vertikal yang diatur oleh komputer. Ketika
material keluar dari nozzle, material tersebut akan mengeras.
7. Semua
aktivitas 3D Printing kebanyakan akan menggunakan STL File. STL File merupakan
format 3D modelling yang membuat 3D Printer melakukan tugasnya dengan nyaman
dan efektif untuk memotong objek dari layer pada saat print. Kebanyakan file
STL dibuat oleh Computer Aided Design (CAD).
8. Berbeda
dengan mencetak benda-benda mati, 3D Printer dengan material sel hidup
(bioprinting) akan mengeluarkan output berupa sel dan gel larut untuk mendukung
dan melindungi sel selama pencetakan. Semua sel keluaran bioprinters dari
kepala bioprint yang bergerak kiri dan kanan, bolak-balik, naik dan turun,
dalam rangka untuk menempatkan sel-sel persis di mana diperlukan. Selama
periode beberapa jam, ini memungkinkan obyek organik besar yang akan dibangun
dari banyak lapisan yang sangat tipis.
0 komentar:
Posting Komentar